MOJOKERTO - Munculnya fenomena uap panas yang menyelimuti Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, telah membuat geger masyarakat setempat. Kejadian ini mengundang perhatian khusus dari pemerintah daerah, untuk segera mencari tahu sumber dan penyebab dari fenomena tersebut. Setelah diinvestigasi, diduga kuat bahwa aliran arus listrik menjadi penyebab utama kemunculan uap panas yang menghebohkan ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro langsung turun tangan dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk memperoleh gambaran lebih jelas mengenai asal mula kejadian yang membuat resah warga tersebut. Menemani beliau, Camat Prajurit Kulon, Riaji, memberikan penjelasan lebih lanjut setelah turut meninjau langsung di lokasi kejadian yang berada di Lingkungan Trenggilis Kulon, Kelurahan Blooto.
Menurut Riaji, dugaan sementara mengarahkan penyebab utama ke aliran listrik yang entah bagaimana caranya masuk ke dalam tanah. "Dugaan sementara disebabkan oleh listrik yang mengalir ke tanah karena ketika dites, pen-nya nyala," ujarnya memberikan keterangan.
Uap panas yang memunculkan aroma menyengat ini ternyata terpantau tepat berada di bawah tiang listrik beton yang berdiri kokoh di wilayah tersebut. Berdasarkan observasi awal, ada keterkaitan antara tali seling yang menyangga tiang pancang dengan aliran listrik yang mengalir, hingga memunculkan suhu panas yang kemudian menjadi uap.
Untuk memastikan bahwa dugaan ini akurat, pemerintah tidak tinggal diam. Segeralah dipanggil teknisi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk melakukan pengecekan menyeluruh. "Akhirnya memanggil teman-teman dari PLN," ucap Riaji, menegaskan langkah cepat yang diambil pihak pemerintah.
Setelah diambil tindakan berupa pemadaman arus listrik serta pembersihan tanaman rambat di sekitar lokasi yang mungkin mempengaruhi aliran tersebut, semburan uap panas dilaporkan sudah berhenti. Meskipun demikian, Riaji menyatakan bahwa laporan akhir dari hasil pemeriksaan belum sepenuhnya diterima hingga sore hari. "Karena tanaman berair itu bisa menghantarkan listrik, hasil pastinya saya belum tahu," tambah Riaji sembari menunggu hasil konfirmasi dari pihak PLN.
Namun demikian, Riaji menekankan bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap masalah ini sangat serius. "Karena kejadian ini laporan dari masyarakat, jika sekarang sudah teratasi maka bisa jadi itu karena aliran listrik," katanya.
Penggalian fakta ini memberikan sedikit pencerahan terkait fenomena yang menghantui warga Kelurahan Blooto. Sebagaimana diketahui, warga setempat sempat dikejutkan dengan kemunculan uap panas dan bau menyengat yang mengudara mirip aroma belerang. Pemandangan tak lazim berupa kepulan asap putih disertai gelembung misterius itu mengagetkan penghuni di sekitar Jalan Blooto-Pulorejo, dekat dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Maja Citra Kinarya, yang turut bersebelahan dengan bekas sumur bor tambang yodium yang sudah lama tidak berfungsi.
Langkah cepat yang diambil oleh pemerintah dengan melibatkan pihak PLN memang patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya respons cepat terhadap fenomena anomali seperti ini, terutama ketika menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga.
Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat terus memantau situasi di lokasi tersebut, sembari menyiapkan tindakan lanjutan yang diperlukan. Fenomena seperti ini memberikan pembelajaran penting bagi banyak pihak tentang betapa sensitifnya infrastruktur komunitas terhadap gangguan yang tidak terduga. Masyarakat tentunya berharap bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan, khususnya di wilayah yang mereka huni.