JAKARTA - Pertamina 6 Hours Endurance kembali memacu adrenalin para penggemar balap mobil setelah absen selama 16 tahun. Bertempat di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, ajang balap ketahanan ini kembali diselenggarakan untuk menjadi penutup tahun yang dinanti-nantikan oleh komunitas otomotif tanah air.
Setelah dihentikan sejak 2008, Pertamina 6 Hours Endurance hadir kembali dengan persiapan yang cukup menantang. Sunny TS dari Racing Sun, selaku penyelenggara, mengakui bahwa persiapan acara ini sangat terburu-buru. "Tapi balap ini tetap harus ada dan berjalan. Untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan-perbaikan yang ada di tahun-tahun mendatang," ujar Sunny TS dalam keterangan resminya, Senin, 16 Desember 2024.
Partisipasi Tim-tim Ternama Menyemarakkan Ajang Balap
Pertamina 6 Hours Endurance kali ini diikuti oleh sembilan mobil dari berbagai tim balap terkemuka. Tim-tim tersebut antara lain REA Racing Sun, BJB Delta Garage Racing Team, RHB, Delima Motorsport, dan Rizqy Motorsport. Para peserta menggunakan mobil-mobil populer seperti Honda City Hatchback serta Honda Brio yang siap diuji ketahanannya selama enam jam penuh.
Meskipun bertajuk balap ketahanan, setiap pembalap tetap bertekad memberikan yang terbaik sejak awal start. Rio SB dari tim Rizqy Motorsport secara konsisten menekan Avan Abdullah dari tim BJB Delta Garage Racing Team di setiap putaran. Syaukat Takuma dari REA Racing Sun juga berusaha keras menyusul Demas Agil dari tim RHB, menjadikan balapan semakin sengit dan menarik.
Kunci Kesabaran Menjadi Pelajaran Berharga Bagi Pembalap
Tak hanya fokus pada kecepatan, para pembalap juga belajar banyak tentang strategi dan kesabaran selama balapan berlangsung. "Saya awal menghabiskan waktu 55 menit. Di balap ini saya tidak terlalu memaksakan mobil, menjaga supaya bisa berganti dengan pembalap lain untuk mencapai finish. Banyak belajar juga dari balap ini, yakni sabar," kata Herdy dari tim Rizqy Motorsport yang mengandalkan Honda City Hatchback.
Herdy menambahkan bahwa di awal lap, ia mengendarai mobil seperti biasanya, namun seiring waktu, dia beradaptasi dengan gaya balap yang lebih sabar sehingga justru membuat catatan waktunya lebih cepat satu detik. Pelajaran ini menjadi modal berharga bagi para pembalap untuk meningkatkan performa di ajang-ajang mendatang.
Apresiasi dan Harapan di Tengah Keterbatasan
Meskipun persiapan cukup mepet, para pembalap memberikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara. "Kita apresiasi penyelenggaranya sampai akhirnya bisa bikin balap ini walaupun waktunya mepet. Balap ini memang harus berjalan untuk menjadi evaluasi ke depannya," ungkap Rio SB dari tim Rizqy Motorsport.
Harapan juga dilontarkan oleh para pembalap agar balapan di masa depan dapat menghadirkan lebih banyak peserta sehingga persaingan semakin ketat dan seru. Selain itu, adanya evaluasi berkala diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan ajang ini ke depannya.
Pemenang Menyabet Kemenangan Kelas 1.200 cc dan 1.500 cc
Ajang balap yang penuh dengan strategi dan kesabaran ini akhirnya melahirkan juara di dua kelas berbeda. Di kelas 1.200 cc, pasangan Irvan Fauzie dan Ferrari Nemanza Ar Rahman dari tim Delima Motorsport berhasil meraih kemenangan. Sedangkan di kelas 1.500 cc, Avan Abdullah, Umar Abdullah, H. Dypo F, dan Rafa Dypo dari tim BJB Delta Garage Racing Team menampilkan performa terbaik dengan mengendarai Honda City Hatchback.
Sejarah Balap Ketahanan di Indonesia
Sebagai informasi tambahan, balapan ketahanan seperti ini sebelumnya pernah diadakan di sirkuit Ancol pada 1991, dilanjutkan di Sirkuit Sentul pada 1994 dan 2001 untuk Timor one make race, dan terakhir pada 2008 dengan 100 putaran di Sirkuit Sentul. Kembalinya Pertamina 6 Hours Endurance pada 2024 menjadi momen bersejarah tersendiri bagi industri balap Indonesia.
Kehadiran kembali Pertamina 6 Hours Endurance 2024 adalah kesempatan emas bagi para pembalap dan tim balap untuk menguji ketahanan, strategi, dan kerjasama tim di sirkuit yang ikonik ini. Dengan evaluasi dan pengembangan yang tepat, diharapkan ajang balap ini dapat terus berlangsung secara konsisten di masa depan.