MEDAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah mengkonfirmasi kesiapan mereka dalam menyediakan stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Wilayah operasi yang meliputi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dijamin aman dari kekurangan suplai energi.
Freddy Anwar, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, mengungkapkan kepastian dan kesiapan tersebut dalam sebuah konferensi pers di Medan baru-baru ini. Ia menyatakan bahwa persiapan matang telah dilakukan untuk menjamin kelancaran distribusi energi selama periode puncak konsumsi ini.
"Kami telah memastikan bahwa stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dan stabil," ujar Freddy. "Kami juga siap siaga di lokasi untuk memastikan penyaluran energi berjalan lancar," tambahnya.
Pembentukan Satgas Nataru
Untuk memperlancar distribusi energi, Pertamina Patra Niaga menginisiasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nataru. Satgas ini akan beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Freddy menjelaskan bahwa koordinasi telah dijalin dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, TNI, Polri, perbankan, dan Hiswana Migas.
Freddy juga memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan BBM jenis gasoline, seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo sebesar 6,1 persen dari rata-rata harian 13.038 kiloliter (KL) menjadi 13.833 KL per hari. Sementara itu, konsumsi gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diperkirakan mengalami penurunan sebesar 4,5 persen dari 9.383 KL menjadi 8.965 KL per hari. Penurunan ini disebabkan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang selama periode tersebut.
Lonjakan Kebutuhan LPG dan Avtur
Selain BBM, konsumsi LPG juga diantisipasi naik sebesar 5,4 persen dari rata-rata normal 3.514 metrik ton (MT) menjadi 3.705 MT per hari. Terdapat pula prediksi peningkatan konsumsi avtur hingga 15 persen, dari 775 KL menjadi 893 KL per hari. Konsumsi terbesar diperkirakan terjadi di Bandara Kualanamu, diikuti oleh Bandara Hang Nadim, Sultan Syarif Kasim II, dan Minangkabau.
"Semua terminal bahan bakar penerbangan di wilayah operasi Sumbagut dalam kondisi baik dan siap mendukung kegiatan Satgas Nataru," jelas Freddy.
Kesiapan Infrastruktur dan Pelayanan*
Untuk mengakomodasi lonjakan kebutuhan tersebut, Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Teddy Bariadi, menambahkan bahwa Pertamina telah mempersiapkan keandalan sarana dan fasilitas distribusi. Pihaknya telah menyiagakan 19 Terminal BBM, 4 Terminal LPG, lebih dari 1.000 SPBU, 87 SPBE, 932 agen LPG (baik PSO maupun NPSO), serta 14 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
"Kami menitikberatkan pada aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) serta kualitas dan kuantitas produk dalam setiap operasional kami," ujar Teddy.
Lebih lanjut, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menjelaskan adanya layanan tambahan yang disiapkan guna memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat. Layanan tersebut meliputi 287 SPBU Siaga, 932 Agen LPG Siaga, 45 mobil tangki siaga (SPBU Kantong), 7 Modular Pertashop, 32 motoris, dan 6 fasilitas kesehatan yang tersedia di jalur tol, kawasan wisata, dan lintas utama. Pertamina juga menyediakan sarana istirahat di rest area dan lokasi wisata.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi lintas sektor yang telah dilakukan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut yakin dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan baik. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga pasokan energi dan mendukung kenyamanan masyarakat di wilayahnya.