KUPANG - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) memastikan kesiapan pasokan listrik di daerah perbatasan Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL). General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, bersama jajaran manajemen, melakukan kunjungan kerja dan inspeksi ke beberapa unit PLN di Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara (TTU), kawasan yang dikenal sebagai pintu gerbang NKRI, pada Jumat, 6 Desember 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam menjaga kelancaran suplai listrik selama periode liburan yang sibuk. F. Eko Sulistyono menyampaikan pentingnya pemeriksaan langsung yang mereka lakukan, yang mencakup kesiapan personil siaga, evaluasi peralatan kerja, serta peninjauan sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi.
"PLN berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Kesiapan pasokan listrik yang andal adalah prioritas utama kami. Kami ingin memastikan bahwa seluruh infrastruktur listrik dalam kondisi prima agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman," ujar F. Eko Sulistyono.
Selama inspeksi di lapangan, GM dan krunya juga berdialog dengan para "pejuang kelistrikan" yang berdiri di garis depan, untuk mendapatkan masukan serta memberikan arahan dan motivasi. Aktivitas tersebut penting dalam membangun komunikasi langsung antara manajemen dan karyawan di lapangan.
Di tahun ini, PLN meningkatkan langkah-langkah kesiapan untuk mengatasi potensi gangguan melalui pengecekan rutin peralatan, pemeliharaan jaringan, serta pembangkit. "Kami telah melakukan berbagai persiapan dan menyiapkan petugas piket yang siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi setiap kemungkinan gangguan," lanjut Eko.
Kunjungan inspeksi ini juga dihadiri oleh Yohanis Soedarmono selaku Senior Manager Transmisi dan Distribusi, Taufiq Dwi Nur Cahyo yang menjabat sebagai Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum, serta Bonifatius I.G Wardhana sebagai Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan. Keterlibatan para manajer senior memastikan bahwa pengawasan dan koordinasi berjalan efektif dan menyeluruh.
Unit-unit yang dikunjungi meliputi PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Atambua, PLN Unit Layanan Pusat Listrik (ULPL) Atambua, serta Gardu Induk Atambua dan Kefamenanu. Selain itu, program kunjungan juga mencakup pelanggara potensial seperti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain dan Politeknik Ben Mboi Universitas Pertahanan RI di Belu.
Dengan persiapan menyeluruh, PLN bertujuan untuk mendukung kebutuhan listrik yang meningkat selama musim perayaan. Kesiapan PLN dalam menghadapi puncak permintaan listrik menjadi jaminan penting bagi kelangsungan aktivitas dan kenyamanan masyarakat di wilayah perbatasan. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kepada setiap pelanggan, terutama mereka yang berada di daerah strategis.
Dalam memastikan suplai tenaga listrik yang handal dan aman, segala potensi kendala teknis atau cuaca ekstrem diupayakan untuk dapat diminimalisir. Menghadapi musim liburan yang dikenal padat, langkah preventif diperlukan guna menghindari dampak gangguan yang signifikan terhadap aktivitas masyarakat dan sektor bisnis di wilayah perbatasan.
Melalui strategi dan koordinasi yang baik, PLN berharap dapat memberikan pelayanan listrik yang prima sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru di daerah perbatasan RI-RDTL dapat berlangsung dengan lancar tanpa gangguan. Ini juga sejalan dengan upaya PLN untuk membangun citra positif dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan melalui pelayanan yang memuaskan sepanjang waktu.