BUTON SELATAN – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya untuk memberikan akses listrik ke seluruh pelosok nusantara. Dalam sebuah langkah monumental, Kepulauan Batu Atas di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, kini bisa menikmati listrik dari PLN. Penyalaan listrik secara simbolis dilakukan pada acara Gebyar Waburi yang berlangsung Rabu, 11 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, dan Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan, Ridwan Badallah.
Komitmen PLN untuk Wilayah 3T
PLN menghadapi tantangan unik dalam melistriki wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Karakteristik geografis yang menantang dan infrastruktur terbatas seringkali menjadi hambatan utama. Meski begitu, dengan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, PLN berhasil menerangi Kepulauan Batu Atas.
Ridwan Badallah, Pj. Bupati Buton Selatan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN. "Kolaborasi ini menjadi wujud nyata terlaksananya aspirasi masyarakat untuk melistriki Kepulauan Batu Atas. Terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada PLN. Alhamdulillah, upaya yang baik ini tidak menemui kendala, dan kami berharap setiap titik terang yang menyala di rumah masyarakat akan menjadi ladang amal bagi kita semua," ujar Ridwan.
Meningkatkan Produktivitas dan Perekonomian
Budiono, General Manager PLN UID Sulselrabar, menegaskan bahwa ini adalah bagian dari upaya mewujudkan keadilan energi serta mendukung program pemerintah mencapai Rasio Elektrifikasi 100 persen pada tahun 2025. "Ini adalah bentuk dukungan PLN dalam melistriki hingga pelosok negeri sekaligus mencapai Rasio Elektrifikasi 100 persen pada tahun 2025. Semoga dengan adanya listrik ini, produktivitas dan geliat perekonomian masyarakat, utamanya para nelayan di Kepulauan Batu Atas, dapat meningkat," ujarnya.
Dengan suplai listrik yang tersedia, Budiono berharap agar 1.993 kepala keluarga di Kepulauan Batu Atas dapat meningkatkan produktivitas sehari-hari. Apresiasi juga disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Buton Selatan yang aktif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur ini. "Kami sangat mengapresiasi langkah baik Pemerintah Kabupaten Buton Selatan sehingga Kepulauan Batu Atas kini bisa menikmati listrik," tambahnya.
Menaklukkan Tantangan Geografis
Pembangunan infrastruktur listrik di Kepulauan Batu Atas bukan tanpa tantangan. Petugas PLN harus menempuh jalur laut sejauh 70 kilometer dengan waktu tempuh 3,5 jam untuk memobilisasi material ke lokasi proyek. "Berbagai tantangan tidak menyurutkan semangat kami untuk menghadirkan listrik di daerah terluar. Cuaca ekstrem pun kami lalui, dan semua itu dilakukan demi melistriki saudara-saudara kita di daerah terpencil," ungkap Budiono.
Infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 12,02 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 18,85 kms, dan satu unit gardu distribusi dengan total kapasitas 550 kilo Volt Ampere (kVA).
Dampak Positif bagi Kehidupan Warga
Adanya listrik dari PLN diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi kehidupan sehari-hari serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Budiono juga menyampaikan optimismenya bahwa langkah ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan. "Hingga November 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Tenggara telah mencapai 99,78 persen. Kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari dan membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal," tuturnya.
Dengan pembukaan akses listrik ini, masyarakat Kepulauan Batu Atas menyambut kado akhir tahun dari PLN dengan suka cita. Kehadiran listrik yang telah lama dinanti diharapkan menjadi titik terang bagi masa depan mereka, mendorong peningkatan kualitas hidup, dan memberikan harapan baru bagi pembangunan daerah.