JAKARTA – Menyambut momen liburan Natal dan tahun baru (Nataru) 2025, kesiapan BUMN di sektor transportasi menjadi sorotan utama. Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Hadityo Ganinduto, memastikan bahwa seluruh perangkat pemerintah, termasuk BUMN, telah mempersiapkan diri dengan matang guna menghadapi lonjakan penumpang. Kepastian ini datang setelah Firnando melakukan kunjungan kerja ke sejumlah BUMN transportasi seperti PT ASDP dan PT Pelni, Rabu, 11 Desember 2024, yang bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan mereka.
“Saya rasa semua perangkat pemerintah untuk menghadapi lonjakan penumpang di Nataru ini sudah siap dan tertata rapi,” ujar Firnando dengan penuh keyakinan saat ditemui di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024. Keyakinan ini tentunya memberikan angin segar bagi masyarakat yang berniat berlibur di momen spesial tersebut.
Berbagai Upaya Kesiapan dan Mitigasi
PT ASDP dan PT Pelni, sebagai dua entitas BUMN yang menjadi ujung tombak transportasi nasional, telah melakukan berbagai persiapan strategis. Langkah mitigasi telah dirancang untuk meminimalisir segala kemungkinan kendala yang mungkin terjadi selama periode libur ini. "Dengan segala persiapan mereka menjelang Nataru dan mitigasi-mitigasi ada sesuatu hal yang tidak diinginkan dan mereka juga akan menurunkan harga tiket," ungkap Firnando.
Penurunan harga tiket yang diumumkan kedua BUMN tersebut menjadi salah satu strategi untuk menarik minat masyarakat, serta mengurai kepadatan dengan memberikan opsi yang lebih terjangkau. Kebijakan ini tentu saja disambut baik dan diharapkan dapat mendorong perekonomian melalui sektor pariwisata.
Ekspektasi dan Harapan kepada Pemerintah
Dalam pernyataannya, Firnando menekankan pentingnya pelaksanaan yang efektif dari semua rencana dan persiapan yang telah disusun. “Harapan kita harus deliver dan tidak ada kekecewaan bagi masyarakat karena persentasi yang disampaikan ke kita (Komisi VI) itu sudah sangat baik dan bagus, tinggal implementasinya saja,” tambahnya.
Sebagai representasi dari masyarakat, Firnando sangat berharap agar pemerintah dan BUMN transportasi dapat mendeliver segala bentuk mitigasi dan antisipasi yang telah dirancang. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak boleh dikecewakan dan segala persiapan ini harus berjalan sesuai dengan rencana yang telah disosialisasikan.
Posisi Strategis BUMN dalam Transportasi Nataru
BUMN sektor transportasi memang selalu memegang peran strategis dalam arus mobilitas masyarakat, terutama pada periode krusial seperti Natal dan Tahun Baru. Sebelumnya, pelaku transportasi swasta seperti Pelita Air juga turut memperluas rute penerbangannya dengan membuka rute baru Jakarta-Medan sebagai bentuk dukungan dalam menyambut lonjakan penumpang.
Penanganan arus penumpang yang efektif akan memberi dampak positif tidak hanya terhadap sektor transportasi, tetapi juga membantu meningkatkan aktivitas ekonomi di periode libur panjang. Keberhasilan pelaksanaan ini juga akan menjadi tolok ukur bagi BUMN di masa mendatang untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Firnando menutup keterangannya dengan optimisme bahwa sinergi antara pemerintah dan BUMN akan membuahkan hasil yang diharapkan. “Ya kita tunggu dan inshaa Allah mereka bisa mengantisipasi lonjakan penumpang dari Nataru ini,” pungkasnya.
Dengan kesiapan yang matang dan strategi penurunan harga tiket, masyarakat diharapkan dapat menikmati perjalanan liburan yang aman dan nyaman tanpa kendala berarti. Harapan besar diletakkan pada kesiapan seluruh perangkat, sehingga momen bahagia Nataru 2025 dapat dinikmati dengan penuh sukacita oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia.