Dalam upaya mencapai ketahanan energi di Indonesia, Kementerian Perdagangan telah menyatakan kesiapan mereka untuk berkontribusi secara signifikan. Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menegaskan komitmen kementeriannya dalam mendukung cita-cita ketahanan energi nasional yang telah diamanatkan oleh Presiden Prabowo. Wamendag Roro mengemukakan pandangannya tersebut dalam sambutannya di acara Anugerah Dewan Energi Nasional 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
Ketahanan energi, menurut Roro, merupakan elemen krusial bagi keberlanjutan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. "Ketahanan energi tidak hanya menjadi isu sektoral, tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk mencapai solusi yang lebih holistik dan inklusif. Dibutuhkan sinergi dari berbagai instansi guna mewujudkan hasil yang lebih optimal," kata Roro dalam sambutannya.
Kolaborasi Lintas Sektor
Kementerian Perdagangan menyadari bahwa upaya untuk memperkuat ketahanan energi tidak dapat dilakukan secara terpisah. Diperlukan kerjasama lintas sektor dan integrasi kebijakan antar instansi guna memastikan ketersediaan dan keberlanjutan energi di masa mendatang. "Kami di Kementerian Perdagangan selalu membuka pintu lebar untuk berkolaborasi dengan instansi lain, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujar Roro, menambahkan bahwa perdagangan berperan penting dalam memastikan akses dan distribusi sumber energi.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Roro juga menyoroti pentingnya inovasi dan investasi dalam sektor energi terbarukan. "Inovasi adalah kunci dalam menghadapi berbagai tantangan energi yang kita hadapi saat ini, dan investasi di sektor energi terbarukan harus terus didorong," tambahnya. Dengan teknologi yang terus berkembang, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Tantangan dan Peluang
Wamendag Roro juga tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan ketahanan energi. Harga komoditas global yang fluktuatif, ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta infrastruktur yang belum memadai menjadi beberapa hambatan yang perlu diatasi. Namun demikian, ia optimis bahwa dengan perencanaan strategis dan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mengatasi tantangan tersebut.
"Setiap tantangan tentu membawa peluang. Dengan pendekatan yang terencana dan tepat, kita bisa mengubah tantangan ini menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi nasional," tegas Roro.
Melalui komitmen yang sudah disampaikan, Kementerian Perdagangan berjanji akan terus mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Baik melalui diplomasi perdagangan internasional untuk memastikan stabilitas pasokan energi maupun memfasilitasi kemitraan strategis dengan negara lain yang memiliki potensi di sektor energi terbarukan.
Dukungan untuk Energi Terbarukan
Selain menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi, Roro juga mengungkapkan bahwa Kementerian Perdagangan mendukung penuh program energi terbarukan. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dari segi lingkungan, tetapi juga terhadap ekonomi nasional. “Pengembangan energi terbarukan bukan hanya tentang melindungi lingkungan, tetapi juga meningkatkan daya saing dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat," jelas Roro.
Di akhir sambutannya, Roro mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan ketahanan energi yang kuat di Indonesia. "Kita perlu terus bekerja bersama, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan untuk mencapai tujuan bersama ini. Ketahanan energi adalah kunci bagi masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya.
Dengan komitmen dan langkah konkret yang diambil, optimisme terhadap upaya untuk menciptakan ketahanan energi di Indonesia semakin meningkat. Kolaborasi aktif dan sinergi antara berbagai sektor diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan mandiri dalam aspek energi, sesuai dengan visi yang telah digaungkan oleh para pemimpin negeri.