JAKARTA - Kota Tangerang terus bergerak cepat dalam menangani banjir yang melanda kawasan pemukiman warga di RT 03, RW 02, Kedaung Baru, Neglasari. Curah hujan tinggi sejak pagi hingga siang hari mengakibatkan genangan air yang sempat mengganggu aktivitas warga setempat. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang di bawah komando Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, langsung turun tangan merespons kondisi tersebut dengan pengerahan sumber daya yang optimal.
Selain menghadapi situasi di Kedaung Baru, Pemkot Tangerang juga memberikan perhatian penuh terhadap pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terkena dampak banjir di sejumlah kelurahan lainnya. Bantuan ini mencakup pendistribusian paket makanan dan logistik esensial untuk memastikan warga mendapatkan dukungan yang memadai selama masa sulit tersebut.
Dalam pernyataannya, Taufik Syahzaeni menegaskan upaya maksimal yang dilakukan Pemkot Tangerang untuk mengatasi genangan air di kawasan terdampak. "Kami memastikan genangan air di Kedaung Baru dan sekitarnya yang terjadi akibat hujan deras dari pagi sampai siang sudah surut. Hal itu tidak bisa dilepaskan dari peran pengerahan beberapa unit pompa air ke titik-titik genangan untuk mempercepat menurunnya air," ujarnya pada Sabtu, 8 Februari lalu.
Pemkot Tangerang Kerahkan Puluhan Petugas dan Pompa Air
Langkah cepat dan taktis diambil oleh Pemkot Tangerang dengan menerjunkan puluhan petugas lapangan yang dilengkapi alat pompa air. Pompa air ini dikerahkan ke berbagai titik genangan untuk mempercepat proses penurunan air sehingga aktivitas warga dapat kembali normal dalam waktu singkat. Keputusan ini menuai pujian dari warga yang merasa sangat terbantu dengan cepatnya tindakan yang diambil pemerintah daerah.
Salah satu warga setempat menyatakan apresiasinya, “Cepatnya respons dari Pemkot Tangerang benar-benar membantu kami yang terdampak banjir. Tanpa bantuan pompa air dan petugas yang siap siaga, mungkin genangan akan berlangsung lebih lama. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” ungkapnya dengan penuh syukur.
Distribusi Bantuan Logistik untuk Kelurahan Terdampak
Di sisi lain, langkah tanggap darurat juga dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang dengan mendistribusikan bantuan makanan dan logistik lainnya ke wilayah terdampak. Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani, mengonfirmasi bahwa sebanyak 200 paket makanan telah disalurkan untuk warga di Kelurahan Benda, dan 350 paket makanan lainnya didistribusikan ke Kelurahan Jurumudi.
"Selain bantuan makanan, kami memastikan kebutuhan dasar warga terkena banjir tetap terpenuhi dengan langsung membagikan makanan secara cepat dan tepat sasaran. Ada beberapa paket logistik yang telah didistribusikan petugas dan relawan di lapangan, mulai dari makanan, pampers sampai kebutuhan bayi lainnya," ujar Mulyani.
Distribusi bantuan yang cepat dan tepat sasaran ini menjadi kunci dalam mempertahankan kesejahteraan warga dan mencegah masalah kesehatan di daerah banjir. Selain makanan, bantuan yang didistribusikan juga mencakup kebutuhan lain yang sangat dibutuhkan seperti kebutuhan bayi, yang penting untuk keluarga dengan anak kecil.
Upaya Penanganan Berkelanjutan dan Imbauan Waspada
Pemkot Tangerang menegaskan bahwa upaya penanganan banjir tidak akan berhenti di sini. Pengawasan dan tindakan berkelanjutan akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya genangan air yang berkepanjangan di masa mendatang. Langkah pencegahan yang lebih terencana dan terstruktur diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir terhadap masyarakat Kota Tangerang.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem. Mengingat hal ini, kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi cuaca buruk sangat diharapkan demi menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama.
Situasi banjir yang terjadi di Kedaung Baru dan daerah sekitarnya memberikan pelajaran berharga mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang datang secara tiba-tiba. Dalam konteks yang lebih luas, hal ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus memprioritaskan pengembangan infrastruktur dan sistem penanggulangan bencana yang andal dan responsif.
Pemkot Tangerang, dengan segala upayanya, menunjukkan komitmen untuk melindungi warganya dari dampak bencana alam serta memastikan setiap kebutuhan dasar mereka terpenuhi di saat-saat krisis. Ke depannya, diharapkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dapat semakin ditingkatkan untuk mewujudkan Tangerang yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana.