JAKARTA – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polres Madiun melalui Polsek Wungu gencar melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui program sambang, termasuk di kalangan petani. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan kondusifitas lingkungan, tetapi juga mendukung produktivitas para petani yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah. Tindakan ini sejatinya mengimplementasikan instruksi dari AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K., selaku Kapolres Madiun, yang diteruskan melalui jajaran anggota Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing.
Pada Rabu, 12 Februari 2025, BRIPKA Iskandi, anggota Bhabinkamtibmas Desa Nglanduk di bawah naungan Polsek Wungu, menunaikan tugas dengan menyambangi kelompok petani kacang di desa tersebut. Tujuannya jelas, untuk menyampaikan himbauan pentingnya menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan tempat kerja dan tinggal. Hal ini menjadi langkah proaktif Polres Madiun dalam mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus mendukung sektor pangan di wilayahnya.
AKP Eka Supriyadi, Kapolsek Wungu, menekankan pentingnya kegiatan sambang ini. “Kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat, khususnya di kelompok petani kacang, adalah bagian dari komitmen untuk terus menyampaikan pesan Kamtibmas. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan juga mendukung aktivitas pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ketahanan pangan menjadi isu strategis di Indonesia, mengingat perannya yang krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, keterlibatan kepolisian dalam bentuk pendampingan seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Nglanduk ini sangat penting. BRIPKA Iskandi, saat menyambangi para petani yang sedang merawat tanamannya, juga memberikan edukasi serta berdialog langsung dengan petani mengenai pentingnya kerja sama antara masyarakat dengan kepolisian untuk menjaga keamanan di area pertanian.
Salah satu petani, Budi Santoso, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dari Bhabinkamtibmas. “Kami senang dengan kehadiran Pak Polisi. Selain merasa lebih aman, kami juga mendapat pengetahuan baru tentang bagaimana menjaga keamanan lingkungan sekitar. Ini sangat berarti bagi kami yang setiap hari harus fokus dengan tanaman kami,” jelas Budi.
Interaksi semacam ini sangat berpotensi meningkatkan rasa aman dan saling percaya antara petani dan pihak kepolisian. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi kepolisian untuk mendapatkan informasi langsung dari masyarakat terkait situasi di lapangan, yang bisa dijadikan basis untuk pengambilan kebijakan lebih lanjut.
Di sisi lain, kegiatan sambang ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan kepolisian modern yang menekankan pada pendekatan humanis dan preventif. Bukan hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya pencegahan melalui interaksi sosial yang intensif. Dengan terlibat langsung dalam aktivitas masyarakat, pihak kepolisian dapat lebih peka terhadap dinamika sosial yang terjadi serta dapat merespons lebih cepat jika terjadi hal-hal yang memerlukan penanganan segera.
Selain mengedepankan keamanan, keberadaan polisi di tengah petani juga memberikan motivasi bagi para petani untuk terus bekerja keras meningkatkan produktivitas tanamannya. Dalam konteks ketahanan pangan, hubungan baik polisi dan petani sangat strategis untuk memastikan proses produksi pertanian berjalan lancar tanpa gangguan.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap ketahanan pangan, Polsek Wungu melalui Bhabinkamtibmas juga ikut mendukung program-program pertanian dari pemerintah daerah setempat serta memberikan informasi terkait bantuan atau program pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh petani desa Nglanduk.
Ke depan, BRIPKA Iskandi dan seluruh tim Bhabinkamtibmas Polsek Wungu berkomitmen untuk terus melakukan giat sambang ke berbagai kelompok tani lain serta elemen masyarakat lainnya guna mengukuhkan stabilitas keamanan dan mendukung berbagai kegiatan ekonomi dan sosial di Desa Nglanduk.
Dengan strategi ini, Polres Madiun berharap dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman dan tertib, tetapi juga produktif dan berkelanjutan demi masa depan ketahanan pangan yang lebih baik. Dengan sinergi antara pihak kepolisian dan masyarakat, terutama petani, diharapkan Madiun dapat menjadi contoh sukses penerapan model kepolisian komunitas yang berbasis pendekatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, keamanan dan kesejahteraan dapat terwujud secara hand in hand.