MediaTek dan TSMC Siapkan Chipset 2nm Produksi Massal

Jumat, 19 September 2025 | 09:20:42 WIB
MediaTek dan TSMC Siapkan Chipset 2nm Produksi Massal

JAKARTA - Perkembangan teknologi semikonduktor terus menunjukkan lompatan besar, salah satunya dengan kolaborasi terbaru antara MediaTek dan TSMC. 

Kedua perusahaan ini kini tengah bersiap menghadirkan chipset 2 nanometer (nm) yang diklaim siap diproduksi massal dalam waktu dekat. Langkah ini sekaligus menegaskan posisi MediaTek di jajaran pemain utama industri chip global.

Chip generasi terbaru tersebut akan diproduksi menggunakan proses N2P yang lebih canggih dibandingkan generasi sebelumnya. MediaTek bahkan telah menyelesaikan tape-out atau desain final system-on-chip (SoC) unggulannya yang siap untuk memasuki jalur produksi massal. 

Berdasarkan proyeksi, produksi besar-besaran chipset ini akan dimulai paling cepat pada akhir tahun depan.

Presiden MediaTek Joe Chen menegaskan bahwa kerja sama dengan TSMC membuktikan keseriusan perusahaan dalam menghadirkan inovasi. “Inovasi MediaTek yang didukung oleh teknologi 2nm TSMC menegaskan kepemimpinan industri kami, saat kami terus maju dengan teknologi proses semikonduktor paling canggih yang tersedia untuk berbagai perangkat dan aplikasi,” ujarnya, Kamis.

Kehadiran teknologi 2nm TSMC menjadi langkah penting karena untuk pertama kalinya perusahaan mengadopsi struktur transistor nanosheet. Proses N2P disebut sebagai evolusi berikutnya dari keluarga 2nm, yang mampu memberikan keseimbangan antara peningkatan performa sekaligus efisiensi daya.

Dengan kemampuan tersebut, chipset berbasis N2P diyakini bakal membawa standar baru dalam industri semikonduktor. Produk pertama yang menggunakan proses manufaktur ini diperkirakan sudah bisa tersedia di pasar pada akhir 2026. Hal ini berarti, dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, perangkat berbasis chip 2nm bisa mulai dirasakan oleh konsumen.

Teknologi ini dipandang sebagai salah satu lompatan paling penting setelah generasi N3E. Selain menandai transisi menuju transistor nanosheet, MediaTek bersama TSMC juga mempersiapkan ekosistem perangkat yang akan mendapat manfaat dari kehadiran teknologi anyar tersebut.

Jika dibandingkan dengan teknologi generasi saat ini, perbedaan performa chipset 2nm N2P cukup signifikan. MediaTek dan TSMC menyebut bahwa pengguna dapat merasakan peningkatan performa hingga 18 persen pada konsumsi daya yang sama. Selain itu, ada pula pengurangan daya sekitar 36 persen ketika dipakai pada kecepatan serupa, serta peningkatan kepadatan logika sebesar 1,2 kali.

Dengan peningkatan semacam ini, chipset anyar tersebut akan sangat berguna untuk berbagai kebutuhan perangkat, mulai dari ponsel flagship hingga pusat data. Konsumen dapat merasakan perangkat yang lebih cepat, lebih efisien, dan tentu saja hemat energi. Bagi produsen perangkat, efisiensi daya ini juga berarti peluang menekan biaya operasional serta memperpanjang usia baterai perangkat.

Kolaborasi jangka panjang MediaTek dan TSMC semakin diperkuat lewat proyek besar ini. Keduanya berkomitmen membawa chip berkinerja tinggi ke berbagai segmen industri, seperti otomotif, komputasi, dan juga perangkat cloud.

Joe Chen dalam pernyataannya juga menyoroti hubungan erat yang telah terjalin antara MediaTek dan TSMC. “Sejarah panjang kolaborasi erat kami dengan TSMC telah menghasilkan kemajuan luar biasa dalam solusi untuk pelanggan global kami, menawarkan kinerja tertinggi dan hemat daya, mulai dari edge hingga cloud,” ungkapnya.

Ucapan Chen mencerminkan optimisme bahwa kemitraan ini akan terus membuka jalan bagi pengembangan solusi inovatif. Baik MediaTek maupun TSMC sama-sama memahami bahwa kebutuhan pasar saat ini bukan hanya performa, tetapi juga efisiensi daya yang optimal. Dengan itu, chipset 2nm diharapkan menjadi jawaban atas tantangan tersebut.

Bagi MediaTek, keberhasilan membawa chip 2nm ke jalur produksi massal sekaligus mempertegas posisinya dalam persaingan dengan kompetitor. Apalagi, teknologi ini akan memberi nilai tambah besar pada portofolio produknya di segmen perangkat premium.

Dari sisi TSMC, kemitraan dengan MediaTek juga menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam memperluas jajaran chip berbasis nanosheet. Wakil Presiden Senior Pengembangan Bisnis dan Penjualan Global serta Wakil Co-COO TSMC, Kevin Zhang, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah signifikan untuk masa depan.

“N2P mewakili langkah maju yang signifikan dalam era nanosheet bagi TSMC, sekaligus menunjukkan dedikasi tanpa henti kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan–menyempurnakan dan meningkatkan teknologi kami demi menghadirkan kemampuan komputasi hemat energi,” ujar Zhang.

Pernyataan Zhang menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan yang bukan hanya mengejar performa, melainkan juga aspek keberlanjutan. Chipset yang lebih hemat energi tentu akan menjadi kunci di tengah meningkatnya kebutuhan perangkat digital yang ramah lingkungan.

Dengan hadirnya teknologi 2nm ini, arah industri semikonduktor semakin jelas menuju solusi yang menggabungkan kecepatan tinggi dan efisiensi daya. Kolaborasi MediaTek dan TSMC tidak hanya berpengaruh bagi perusahaan, tetapi juga memberi dampak lebih luas bagi konsumen dan industri global.

Bagi konsumen, kehadiran perangkat berbasis chipset 2nm berarti pengalaman teknologi yang lebih baik, mulai dari smartphone hingga perangkat komputasi lainnya. Sedangkan bagi industri, lompatan ini menciptakan peluang baru dalam inovasi perangkat keras yang lebih andal dan hemat energi.

Tak dapat dipungkiri, langkah ini sekaligus memicu persaingan semakin ketat di pasar semikonduktor. Namun, MediaTek dan TSMC tampaknya percaya diri bahwa inovasi mereka akan menjadi standar baru dalam perkembangan teknologi chip di era digital mendatang.

Terkini

Cara Cek Biaya Pajak Motor Online dan Cara Bayarnya

Jumat, 19 September 2025 | 22:44:39 WIB

Ini Daftar Tarif Listrik per kWh untuk Semua Golongan

Jumat, 19 September 2025 | 22:44:32 WIB

Biaya Kuliah di Luar Negeri yang Murah? Cek 5 Negara ini!

Jumat, 19 September 2025 | 22:44:28 WIB