JAKARTA - Dalam langkah strategis untuk memperkuat posisi PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengangkat Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Komisaris Utama. Langkah ini diumumkan di tengah pelantikan yang berlangsung di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin, 4 November 2024.
Keputusan pengangkatan ini tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 012/KRUPS/LEN-PTDI/XII/2024. Selain penunjukan Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, Erick Thohir juga menunjuk Marsda TNI Oki Yanuar sebagai Komisaris di perusahaan yang bergerak di sektor dirgantara dan pertahanan ini.
Adi Prastowo, Manajer Komunikasi Perusahaan dan Hubungan Kelembagaan PTDI, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa perubahan ini adalah bagian dari upaya BUMN untuk membawa angin segar dan optimisme baru dalam manajemen PTDI, terutama dalam menghadapi tantangan global. "Perusahaan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang selama ini telah diberikan oleh dewan komisaris dan direksi sebelumnya," ungkap Adi.
Selain itu, Erick Thohir juga memberhentikan sejumlah petinggi di PTDI, termasuk Marsekal (Purn) Fadjar Prasetyo dari posisi Komisaris Utama, Slamet Soedarsono sebagai Komisaris, dan Jamaluddin Malik selaku Komisaris Independen, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Nomor SK-303/MBU/12/2024.
Langkah perubahan ini juga mencakup restrukturisasi direksi, di mana Batara Silaban dan Megy Sismandany diberhentikan dengan hormat dari jabatan masing-masing sebagai Direktur Produksi, serta Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai gantinya, Erick Thohir mengangkat Dena Hendriana sebagai Direktur Produksi dan Dhias Widhiyati sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM.
"Diharapkan perubahan ini dapat membantu mendorong peningkatan kinerja dan prestasi PTDI guna mencapai berbagai target besar perusahaan di tahun-tahun mendatang," kata Adi Prastowo lebih lanjut. Ia menambahkan bahwa dengan tim baru ini, PTDI diharapkan dapat meraih lebih banyak kontrak, baik di pasar domestik maupun internasional.
Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama diharapkan dapat membawa wawasan dan pengalaman baru dari perspektif militer ke industri dirgantara nasional. Dalam pernyataan terpisah, Erick Thohir mengemukakan, "Keputusan ini diambil sebagai bagian dari komitmen kita untuk menjadikan PTDI sebagai pemain kunci di sektor dirgantara global."
PTDI, sebagai salah satu perusahaan plat merah di bidang dirgantara dan pertahanan, diharapkan dapat terus meningkatkan daya saing dengan adanya perubahan struktural di tingkat komisaris dan direksi ini. Transformasi ini dianggap penting dalam meningkatkan performa perusahaan serta memperkuat posisi Indonesia di peta industri dirgantara global.
Berikut adalah susunan Dewan Komisaris PTDI yang baru:
- Komisaris Utama: Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono
- Wakil Komisaris Utama: Marsda TNI (Purn) Bonar Hutagaol
- Komisaris Independen: Yusron Ihza
- Komisaris: Marsda TNI Oki Yanuar
Adapun susunan Direksi PTDI adalah sebagai berikut:
- Direktur Utama: Gita Amperiawan
- Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan: Moh. Arif Faisal
- Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM: Dhias Widhiyati
- Direktur Produksi: Dena Hendriana
Dengan formasi baru ini, PTDI kini bergerak menuju era baru dengan semangat untuk inovasi dan ekspansi bisnis global. Debut Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di posisi puncak komisaris menandai langkah nyata bagi Indonesia untuk lebih kompetitif di industri dirgantara internasional. Transformasi ini sekaligus memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam menempatkan PTDI sebagai pilar utama industri pertahanan di Tanah Air.