PADANG - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara (Sumut) memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Sumatera Barat selama periode libur akhir tahun ini. Kenaikan ini sejalan dengan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang diprediksi akan memicu peningkatan mobilitas masyarakat. Berdasarkan perhitungan Pertamina, akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 9,4 persen dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian.
Menurut Naratama Aulia Fajri, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga di Sumatera Barat, "Kami memperkirakan konsumsi BBM akan meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru, dari sekitar 2.139 kiloliter menjadi 2.340 kiloliter per hari." Pernyataan ini dikutip dari beliau.
Kenaikan permintaan terutama terjadi pada jenis gasoline yang meliputi Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat dalam merayakan liburan akhir tahun ini. Peningkatan ini menunjukkan bagaimana masyarakat semakin aktif melakukan perjalanan selama liburan, baik untuk keperluan mudik maupun wisata.
Tidak hanya BBM jenis gasoline yang mengalami peningkatan permintaan, kebutuhan untuk LPG (Liquid Petroleum Gas) juga diperkirakan akan meningkat sekitar 5,5 persen dibandingkan dengan permintaan normal. Dari rata-rata harian 474 metric ton, kebutuhan LPG diprediksi mencapai 500 metric ton per hari. Hal ini menandakan adanya peningkatan aktivitas rumah tangga selama musim liburan ini, terutama dalam konteks memasak dan kegiatan rumah tangga lainnya.
Sebaliknya, konsumsi minyak gas atau gasoil yang terdiri dari Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex diperkirakan akan mengalami penurunan sekitar lima persen. Dari konsumsi rata-rata harian 1.447 kiloliter, diharapkan akan turun menjadi 1.375 kiloliter per hari. Penurunan ini disebabkan oleh pembatasan operasional kendaraan pengangkut barang atau truk selama periode libur, yang tentunya berdampak pada berkurangnya penggunaan bahan bakar jenis ini.
Meskipun ada lonjakan permintaan untuk bahan bakar dan LPG, Pertamina meyakinkan bahwa pasokan selama liburan akan tetap cukup dan aman. "Meskipun ada peningkatan kebutuhan BBM dan LPG, Pertamina memastikan bahwa selama liburan, pasokan tetap mencukupi dan aman," lanjut Naratama.
Selain itu, Budi Nugroho, Aviation Fuel Terminal Manager di Minangkabau, juga memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan Avtur sebesar 8,4 persen. Faktanya, tidak hanya faktor liburan yang menyebabkan peningkatan ini, tetapi juga karena adanya kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang berdampak pada meningkatnya intensitas penerbangan.
Kebijakan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bepergian dengan pesawat, sehingga meningkatkan permintaan bahan bakar avtur. Peningkatan mobilitas dan aktivitas penerbangan ini menunjukkan bagaimana kebijakan ekonomi dan transportasi dapat berdampak langsung pada permintaan bahan bakar.
Melalui persiapan yang matang dalam mengamankan pasokan BBM, LPG, dan Avtur selama liburan akhir tahun ini, Pertamina berkomitmen untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat di Sumatera Barat. Personel dan fasilitas Pertamina telah disiapkan untuk memastikan setiap kebutuhan bahan bakar terpenuhi dengan baik, sehingga masyarakat dapat menikmati masa liburan dengan nyaman dan aman.
Dengan adanya persiapan dan antisipasi yang optimal dari Pertamina, masyarakat Sumatera Barat dapat merayakan liburan akhir tahun ini dengan lebih tenang, tanpa khawatir akan ketersediaan bahan bakar yang mereka butuhkan. Kesiapsiagaan Pertamina ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung kebutuhan energi masyarakat di berbagai periode penting, termasuk saat liburan akhir tahun.