PERTAMINA

Pertamina Diakui sebagai Badan Publik Terkemuka dalam Keterbukaan Informasi Tahun 2024

Pertamina Diakui sebagai Badan Publik Terkemuka dalam Keterbukaan Informasi Tahun 2024
Pertamina Diakui sebagai Badan Publik Terkemuka dalam Keterbukaan Informasi Tahun 2024

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) sekali lagi membuktikan kiprahnya dalam keterbukaan informasi dengan meraih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif dari Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia tahun 2024. Pengakuan ini diberikan kepada Pertamina sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang dijalankan dengan konsisten dan komprehensif.

Menurut Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen perusahaan dalam mengedepankan transparansi informasi kepada publik. "Predikat sebagai badan publik yang informatif ini merupakan bukti komitmen Pertamina dalam menyediakan layanan akses informasi kepada masyarakat," tegas Fadjar dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 18 Desember 2024.

Fadjar juga menjelaskan bahwa Pertamina telah mengoptimalkan peran fungsi Corporate Communication sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama di Holding, serta memperkuat PPID Pelaksana yang ada di seluruh Pertamina Group. Langkah ini dianggapnya sebagai strategi kunci dalam memajukan keterbukaan informasi yang tak hanya sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga menjadikan pelayanan informasi yang cepat dan terakses dengan mudah oleh masyarakat sebagai prioritas.

Proses penilaian hingga akhirnya terpilih sebagai badan publik informatif melibatkan serangkaian tahapan yang mendetail. Hal ini dimulai dari pengisian self assessment questionnaire (SAQ) pada tanggal 4 September hingga 5 Oktober 2024. Tahapan dilanjutkan dengan verifikasi kuesioner oleh Komisi Informasi Pusat pada 7 hingga 25 Oktober 2024, diikuti klarifikasi pada hasil verifikasi SAQ dari tanggal 26 Oktober hingga 2 November 2024.

Tahap lebih lanjut termasuk Verifikasi Klarifikasi Pelaksanaan pada 4 hingga 9 November 2024, dilanjutkan dengan Presentasi/Uji Publik pada 12-14 November 2024. Proses ini diakhiri dengan tahap visitasi yang berlangsung dari 18 hingga 30 November 2024. Sepanjang tahapan ini, KIP terus melakukan monitoring dan evaluasi demi memastikan integritas dan akurasi keterbukaan informasi yang dilakukan oleh Pertamina.

Fadjar menambahkan bahwa Pertamina akan terus berinovasi dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi yang cepat, akurat, dan dapat diperoleh dengan mudah. "Publik bisa mengakses kemudahan informasi Pertamina selama 24 jam melalui beberapa kanal media komunikasi korporasi yang disediakan," katanya.

Selain itu, Pertamina juga berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dan kolaborasi guna mensinergikan edukasi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan akses informasi bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dalam jangka panjang, Pertamina berencana mengembangkan sistem layanan informasi yang tak hanya memenuhi kewajiban sebagai badan publik tetapi juga menjadi pionir dalam hal keterbukaan informasi di Indonesia.

Penghargaan ini bukan hanya sebuah pencapaian melainkan tanggung jawab besar bagi Pertamina untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan sistem informasi, sehingga publik memperoleh semua informasi yang dibutuhkan secara transparan. Dengan langkah-langkah proaktif dan komitmen yang besar, Pertamina menunjukkan peran aktifnya dalam edukasi dan pemberian informasi kepada publik, menuju Indonesia yang lebih baik dalam transparansi data dan keterbukaan informasi.

Dengan segala upaya nyata yang telah dilakukan, Pertamina berharap dapat mempertahankan bahkan meningkatkan predikat ini di tahun-tahun mendatang, menjadikan Pertamina sebagai contoh terbaik bagi BUMN lain dalam pengelolaan informasi publik. Ini bukan hanya kemenangan untuk Pertamina, tetapi juga harapan baru bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam mendapatkan informasi yang terbuka dan dapat dipercaya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index