ESDM

Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Libur Akhir Tahun 2024/2025

Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Libur Akhir Tahun 2024/2025
Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Libur Akhir Tahun 2024/2025

JAKARTA - Menjelang liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa pasokan listrik di seluruh Indonesia akan terpenuhi dengan baik. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, dalam rilis resmi terbaru.

Menurut Jisman, hasil riset menunjukkan bahwa margin antara pasokan dan kebutuhan listrik pada periode akhir tahun masih dalam kategori aman. "Kami sudah mendapatkan laporan dari PLN, tadi Direktur Transmisi PT PLN (Persero) Evy Hariyadi menyampaikan laporannya terkait dengan persiapan untuk Natal dan Tahun Baru ini aman, secara riset margin atau cadangan kita masih cukup untuk Natal dan Tahun Baru ini," ujar Jisman.

Ia menjelaskan bahwa konsumsi listrik pada periode liburan Natal dan Tahun Baru cenderung mengalami penurunan hingga 13 persen. Namun, ada peningkatan 8 persen pada liburan tahun sebelumnya yang dianggap positif karena mencerminkan pertumbuhan ekonomi nasional. "Secara naturalnya, alaminya, saat Natal dan Tahun Baru itu biasanya turun sekitar 13 persen, meskipun kalau dibandingkan dengan tahun lalu, Natal dan Tahun Baru 2023 maupun Natal sama Tahun Barunya itu ada kenaikan 8 persen," tambah Jisman.

PT PLN (Persero) juga telah merilis data terbaru mengenai kondisi kelistrikan di Kalimantan untuk tahun 2024, khususnya hingga 12 Desember. Sistem kelistrikan di Kalimantan mencatat beban puncak sebesar 2.359 megawatt (MW), dengan cadangan daya 309 MW. Daya mampu neto berada pada angka 2.941 MW, dan kapasitas trafo daya mencapai 6.741 megavolt ampere (MVA).

Secara keseluruhan, Kalimantan memiliki 96 substation serta jaringan transmisi yang membentang sepanjang 8.476 kilometer, didukung oleh 12.072 tower. Sistem kelistrikan Kalimantan sendiri dibagi menjadi sistem khatulistiwa dan sistem interkoneksi. Pada 25 Desember 2024, sistem khatulistiwa diperkirakan mencapai beban puncak malam sebesar 479 MW, meningkat 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk beban puncak malam pada 31 Desember 2024, diproyeksikan mencapai 516 MW, menunjukkan kenaikan 24 persen dibandingkan dengan malam tahun baru sebelumnya dan mengalami penurunan 2,79 persen dibandingkan hari kerja.

Sementara itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi menekankan bahwa masa siaga Natal dan Tahun Baru akan dimulai dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Selama periode ini, lebih dari 81 ribu personel akan disiagakan di seluruh Indonesia. "Kami memastikan lokasi-lokasi penting, seperti gereja, tempat ibadah, dan pusat keramaian telah mendapatkan perhatian khusus untuk mendukung kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru," tegas Evy.

Untuk menjamin keandalan pasokan listrik, PLN akan mendirikan ribuan posko siaga di berbagai lokasi. Posko ini akan dilengkapi dengan peralatan seperti Unit Gardu Bergerak (UGB), Unit Kubikel Bergerak, Uninterruptible Power Supply (UPS), genset kendaraan operasional, hingga crane.

Di sisi lain, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra), Maria GI Gunawan, menyebutkan bahwa pasokan listrik di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mencapai 1.164 MW, dengan beban puncak tertinggi sebesar 705,36 MW, yang berarti ada cadangan daya sebesar 458,64 MW.

Dengan kesiapan ini, pemerintah dan PLN menjamin bahwa masyarakat di seluruh wilayah tanah air akan merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang, tanpa khawatir akan gangguan pasokan listrik. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kestabilan kehidupan sehari-hari, serta mendukung berbagai kegiatan ekonomi dan sosial yang berlangsung selama periode liburan panjang tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index