ESDM

Kementerian ESDM Jamin Keamanan Pasokan Gas untuk Dukung Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Kementerian ESDM Jamin Keamanan Pasokan Gas untuk Dukung Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Kementerian ESDM Jamin Keamanan Pasokan Gas untuk Dukung Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa pasokan gas bumi domestik dalam kondisi aman untuk mendukung kebutuhan hilirisasi pemerintah. Dalam upaya meningkatkan hilirisasi, berbagai langkah strategis sedang digarap untuk menjamin bahwa kebijakan ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memfasilitasi perkembangan sektor-sektor pengguna gas penting seperti pembangkit listrik, industri, komersial, dan rumah tangga.

Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM, Mirza Mahendra, menuturkan bahwa walaupun pengembangan industri hilirisasi ini menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal peningkatan konsumsi gas bumi, pihaknya berkomitmen untuk mengatasi masalah tersebut dengan kebijakan yang tepat guna. "Terkait dengan peningkatan hilirisasi, kami memastikan pasokan gas bumi aman. Terkait harga gas bumi tertentu (HGBT) juga masih mengikuti peraturan," tegas Mirza saat berbicara pada diskusi panel bertema "Integrasi Pengembangan Gas Bumi dan Industri Hilirisasi dalam rangka Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi" di Jakarta, Senin.

Diskusi panel ini merupakan bagian dari Hilir Migas Conference & Expo 2024 yang diselenggarakan oleh BPH Migas, dengan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di sektor energi seperti Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas; Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Kris Sasono Ngudi Wibowo; Direktur Hilirisasi Minyak dan Gas Bumi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Muhammad Nasir Udin Latif; serta Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT PGN Tbk, Harry Budi Sidarta.

Mirza menambahkan bahwa dukungan yang diberikan pada hilirisasi industri gas bumi diharapkan dapat membawa Indonesia kepada pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan. Hal ini juga menciptakan peluang baru dalam sektor industri gas bumi. "Kebutuhan gas akan dipenuhi dengan pengoptimalan jaringan eksisting dan kemudian menginterkoneksikannya, sehingga menjadi peluang baru dalam sektor industri gas bumi," lanjutnya.

Pentingnya pengembangan hilirisasi gas bumi juga diakui oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Kris Sasono Ngudi Wibowo. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada penyediaan pasokan gas yang stabil, tetapi juga pada penciptaan iklim investasi yang kondusif. "Melalui berbagai insentif fiskal dan nonfiskal, termasuk pengurangan pajak dan kemudahan perizinan yang bisa menarik investor untuk berinvestasi," ujarnya.

Dalam acara yang digelar pada 12-13 Desember 2024 tersebut, disoroti pula kolaborasi antar lembaga dan kementerian untuk memfasilitasi percepatan pembangunan industri hilir gas bumi. Ketersediaan gas bumi di tanah air dinilai sebagai salah satu pilar penting dalam mendukung berbagai program hilirisasi yang tengah dicanangkan oleh pemerintah.

Pemerintah berkeyakinan bahwa penguatan sektor hilirisasi gas bumi dapat menjadi tumpuan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Harry Budi Sidarta dari PT PGN Tbk menyatakan kesiapan infrastruktur untuk mendukung distribusi gas yang lebih luas, memastikan bahwa penyaluran gas ke berbagai daerah dapat terlaksana dengan lebih efisien dan tepat sasaran.

Konferensi ini juga menjadi ajang diskusi di antara pemangku kepentingan terkait tantangan dan peluang di sektor hilir migas, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Pemerintah berharap dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak dapat terus mendorong industri hilir gas bumi sebagai komponen vital dalam struktur ekonomi nasional.

Dengan momentum ini, ESDM dan seluruh pihak terkait berkomitmen penuh untuk memanfaatkan potensi gas bumi nasional secara optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, serta menjadikan sektor hilir gas bumi sebagai pendorong utama kemajuan industri di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index