Pertamina

Pertamina International Shipping Raih Omzet USD 1,72 Miliar Berkat Strategi Distribusi Energi yang Cerdas

Pertamina International Shipping Raih Omzet USD 1,72 Miliar Berkat Strategi Distribusi Energi yang Cerdas
Pertamina International Shipping Raih Omzet USD 1,72 Miliar Berkat Strategi Distribusi Energi yang Cerdas

PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat distribusi energi nasional. Perusahaan ini berhasil mencatatkan pendapatan yang mengesankan sebesar USD 1,72 miliar pada semester pertama tahun 2024. Hal ini merupakan pencapaian strategis dalam konteks distribusi energi di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Inovasi dan strategi distribusi yang efektif menjadi faktor kunci di balik capaian ini.

Menginjak usianya yang ke-76, PIS terus berfokus pada transportasi dan distribusi energi nasional. Sepanjang tahun 2024, perusahaan telah mendistribusikan lebih dari 161 miliar liter BBM dan LPG melalui lebih dari 20 ribu perjalanan laut. "Fokus ini juga selaras dengan akselerasi pencapaian visi Asta Cita, utamanya terkait swasembada energi. Yakni memastikan distribusi energi merata dari Sabang sampai Merauke," ujar CEO PIS, Yoki Firnandi.

Perusahaan yang mengelola lebih dari 700 kapal ini, dengan 300 di antaranya adalah tanker pengangkut energi dan petrokimia, serta 400 kapal pendukung dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), menjalankan operasinya secara nonstop selama 24 jam. Langkah lain yang diambil PIS adalah penambahan 11 armada tanker untuk memperkuat keandalan distribusi energi. "Sebagian besar tanker itu Very Large Gas Carrier (VLGC). Ini kapal gas raksasa ramah lingkungan dan menjadi simbol dukungan PIS dalam akselerasi transisi energi menuju Net Zero 2060," tambah Yoki.

Distribusi yang dilakukan PIS tidak hanya sebatas wilayah nasional melainkan juga menjangkau rute internasional. Armada kapal dari PIS telah melayani 65 rute global, termasuk ke Singapura, Dubai, London, Afrika, Eropa, hingga negara-negara Baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania.

Strategi global dan lokal yang diterapkan PIS telah membawa perusahaan ini pada peningkatan pendapatan yang signifikan. Dengan kenaikan 6 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, PIS berhasil memposisikan dirinya sebagai pelopor dalam mendukung visi Indonesia menjadi negara yang berketahanan energi. Yoki Firnandi menyatakan, "Keberhasilan ini mencerminkan transformasi bisnis yang konsisten dan fokus perusahaan dalam mendukung visi Indonesia sebagai negara berketahanan energi."

Dengan pencapaian ini, PT Pertamina International Shipping tidak hanya berhasil dalam mendukung distribusi energi nasional tetapi juga membuktikan potensi dan kemampuan bisnisnya di panggung internasional. Visi swasembada energi yang diusung pun semakin mendekati kenyataan, sejalan dengan berbagai langkah inovatif dan strategis yang diambil oleh perusahaan.

Kedepannya, Pertamina International Shipping berencana untuk terus berinovasi dan meningkatkan efektivitas distribusi. Peran penting yang diemban PIS dalam arus distribusi energi nasional dan global menjadikannya komponen vital bagi ketahanan energi Indonesia. Dengan infrastruktur yang terus diperkuat, serta fokus pada transisi energi berkelanjutan, PIS siap membawa Indonesia menuju era baru kemandirian energi.

Strategi dan pencapaian PT Pertamina International Shipping ini merefleksikan pergeseran paradigma menuju energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan terus berfokus pada efisiensi operasional serta pengembangan infrastruktur pendukung, PIS berperan dalam mewujudkan target ambisius Indonesia menuju Net Zero Emissions pada 2060. "Ini adalah langkah besar dalam rangka mencapai kemandirian energi yang sesungguhnya," tutup Yoki Firnandi.

Dengan terus mengedepankan inovasi dan efektivitas dalam operasi distribusi energi, PT Pertamina International Shipping siap menghadapi tantangan di masa depan dan memantapkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri distribusi energi, baik di tingkat nasional maupun global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index