Minyak

Merosotnya Pasar Saham Global Akibat Pemangkasan Suku Bunga ECB; Harga Emas dan Minyak Ikut Anjlok

Merosotnya Pasar Saham Global Akibat Pemangkasan Suku Bunga ECB; Harga Emas dan Minyak Ikut Anjlok
Merosotnya Pasar Saham Global Akibat Pemangkasan Suku Bunga ECB; Harga Emas dan Minyak Ikut Anjlok

Kamis, 12 Desember 2024, lalu menjadi hari kelabu bagi pasar saham global, terutama bagi Wall Street yang mencatatkan penurunan signifikan. Kejatuhan ini terjadi setelah European Central Bank (ECB) memutuskan untuk memangkas suku bunga sebanyak 25 basis poin ke angka 3% ,pemangkasan keempat yang dilakukan tahun ini. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi ekonomi Eropa yang menantang serta meningkatnya risiko politik.

Saham-saham di benua Eropa berakhir lebih rendah setelah sesi perdagangan yang bergejolak. Keputusan ECB tersebut tampaknya tidak hanya memengaruhi pasar saham, tetapi juga pasar mata uang. Franc Swiss, misalnya, melemah setelah Bank Nasional Swiss mengambil keputusan serupa dengan ECB, yaitu memangkas suku bunga sebesar setengah poin atau 50 basis poin. Ini merupakan penurunan terbesar yang dilakukan Swiss dalam hampir satu dekade terakhir. Sebelumnya, pasar telah memperkirakan adanya peluang substansial untuk pemangkasan tersebut.

Di Amerika Serikat, data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan kenaikan Indeks Harga Produsen (PPI) yang melacak harga yang diterima oleh perusahaan-perusahaan AS. Indeks tersebut melonjak 0,4%, lebih tinggi dari ekspektasi konsensus yang berada di angka 0,2%. Kenaikan ini menandai percepatan dari data bulan Oktober yang telah direvisi menjadi 0,3%.

Menambah tekanan terhadap pasar, dolar AS menguat pada perdagangan Kamis. Pengukur saham MSCI, yang mengukur kinerja pasar saham global, mengalami penurunan sebesar 3,32 poin atau sekitar 0,38% menjadi 868,07.

Di sisi lain, harga komoditas seperti minyak juga tidak luput dari penurunan. Perkiraan pasokan minyak yang tetap memadai membuat harga minyak turun, meskipun ada optimisme yang berasal dari meningkatnya ekspektasi akan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS.

Pembacaan inflasi pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) naik sesuai dengan ekspektasi pada bulan November. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa The Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunga pada pertemuan minggu depan. "Pasar pada dasarnya telah melihat salah satu hambatan terakhir yang tersisa yang dapat menggagalkan sentimen," ujar Chris Weston, kepala riset di Pepperstone sebagaimana dikutip dari Reuters. Sebagian besar pedagang kini memberikan probabilitas 97% untuk pemangkasan suku bunga Fed sebesar seperempat poin pada 18 Desember.

Indeks utama di Wall Street mengalami penurunan tajam dengan Dow Jones Industrial Average turun 234,44 poin atau 0,53% menjadi 43.914,12. Indeks S&P 500 mencatatkan penurunan 32,94 poin atau 0,54% ke posisi 6.051,25, sementara Nasdaq Composite turun 132,05 poin atau 0,66% menjadi 19.902,84.

Di Eropa, indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup turun 0,1%, meski saham-saham bank Zona Euro yang sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga berhasil naik tipis 0,3%. "ECB berada di jalur langsung pemangkasan suku bunga seperempat poin berturut-turut hingga suku bunga deposito mencapai 2%. Ekspektasi pasar ini kini diperkuat oleh prakiraan ekonomi yang lebih rendah," kata Jochen Stanzl, kepala analis pasar di CMC Markets.

Sementara itu, pasar negara berkembang mencatatkan sedikit kenaikan sebesar 0,39%. Sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS untuk tenor 10 tahun meningkat 6,3 basis poin menjadi 4,334% dari 4,271% pada penutupan Rabu malam.

Situasi ini menunjukkan ketidakpastian yang tetap menyelimuti pasar global, dengan banyak pelaku pasar yang terus memantau langkah-langkah kebijakan dari bank sentral dunia untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah kebijakan moneter di masa depan. Pemangkasan suku bunga yang dilakukan ECB menambah kompleksitas bagi investor yang harus menavigasi melalui lanskap ekonomi yang penuh tantangan ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index