Jakarta - Modal usaha frozen food menjadi topik menarik seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan praktis yang mudah disiapkan.
Tren makanan beku terus berkembang karena banyak orang mencari solusi cepat untuk kebutuhan makan sehari-hari tanpa perlu repot memasak dari nol.
Bagi kamu yang ingin terjun ke bidang ini, penting untuk memahami berbagai hal mendasar terlebih dahulu.
Mulai dari definisi makanan beku, jenis-jenis produk yang tersedia di pasaran, hingga strategi agar bisa sukses menjalankan bisnis ini.
Dengan persiapan yang matang, modal usaha frozen food yang kamu keluarkan bisa berkembang menjadi peluang yang menguntungkan.
Apa Itu Usaha Frozen Food?
Frozen Food atau makanan beku merupakan jenis pangan yang diawetkan melalui proses pembekuan. Teknik ini digunakan agar makanan bisa disimpan lebih lama tanpa mengurangi cita rasa maupun kandungan gizinya.
Umumnya, produk jenis ini sudah dalam kondisi setengah matang atau siap saji setelah dipanaskan. Contoh yang sering dijumpai antara lain nugget, sosis, bakso, tempura, serta berbagai olahan daging lainnya.
Lalu, apa yang dimaksud dengan bisnis makanan beku? Ini adalah kegiatan usaha yang berfokus pada penjualan berbagai jenis makanan yang diawetkan melalui metode pembekuan.
Karena sifatnya yang praktis dan mudah disajikan, produk ini sangat digemari, terutama oleh konsumen yang memiliki aktivitas padat dan membutuhkan solusi makanan cepat tanpa perlu memasak dari awal.
Makanan beku dapat disimpan dalam freezer selama berbulan-bulan, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menyetok makanan instan, seperti ibu rumah tangga, pekerja kantor, hingga mahasiswa yang tinggal sendiri.
Menariknya, usaha ini bisa dijalankan dengan dana terbatas dan memiliki tingkat fleksibilitas tinggi, baik dijalankan dari rumah maupun dikembangkan menjadi bisnis skala besar.
Dalam menjalankan usaha ini, kamu bisa memilih menjadi pembuat produk, distributor yang mengambil dari produsen lalu menjual kembali, atau sebagai penjual yang menawarkan produk milik pihak lain.
Masing-masing peran memiliki keuntungan dan tantangan tersendiri, sehingga kamu bisa menentukan peran mana yang paling sesuai dengan modal, kemampuan, dan minat yang kamu miliki.
Macam-Macam Frozen Food
Produk makanan beku tidak hanya sebatas sosis dan nugget. Ada beragam jenis lain yang bisa dijadikan pilihan usaha, tergantung pada minat pasar yang ingin kamu sasar. Berikut ini sejumlah contoh produk makanan beku yang banyak diminati konsumen:
- Nugget dan Sosis
Kedua jenis ini termasuk produk yang paling umum dijumpai, terutama di kalangan keluarga dengan anak-anak. Baik yang berbahan dasar ayam, ikan, daging sapi, maupun versi nabati seperti berbahan sayur, semuanya memiliki penggemarnya sendiri. - Bakso
Olahan daging dalam bentuk bulat ini juga menjadi favorit banyak orang. Selain mudah diolah, cita rasanya tetap lezat meski disimpan dalam waktu lama. - Daging Beku
Tidak hanya ayam, daging sapi dalam bentuk beku juga sering dibeli. Produk ini bisa berupa potongan utuh, irisan tipis untuk masakan cepat, hingga yang telah diberi bumbu siap masak. - Makanan Siap Dimasak
Beberapa jenis makanan yang sudah dibekukan dalam kondisi siap masak, seperti kebab, samosa, dimsum, hingga roti canai, sangat digemari. Produk ini menyasar pasar luas, mulai dari remaja hingga orang dewasa. - Buah dan Sayuran Beku
Jenis ini banyak digunakan dalam industri katering dan restoran, tetapi juga cukup populer di kalangan rumah tangga. Contohnya termasuk jagung pipil, brokoli, buncis, hingga buah seperti mangga dan stroberi. - Pastry Beku
Produk ini terdiri dari berbagai kue manis seperti croissant dan puff pastry yang bisa langsung dipanggang sebelum disajikan. Cocok untuk menambah variasi menu dalam usaha makanan beku. - Kornet
Daging sapi yang diawetkan dengan garam ini cocok untuk berbagai olahan makanan, mulai dari isian roti hingga campuran nasi goreng. - Fillet Ikan
Berbagai jenis ikan seperti salmon, tuna, atau dori dalam bentuk fillet beku sangat praktis untuk dimasak. Bisa digoreng, dipanggang, atau dimasak dengan bumbu favorit. - Pangsit Isi
Pangsit yang sudah diisi dengan bahan seperti daging atau sayuran dan dibekukan bisa langsung dimasak dengan cara direbus atau digoreng. - Pizza Beku
Produk ini hadir dalam bentuk adonan siap saji dengan topping yang sudah lengkap. Hanya perlu dipanggang, lalu siap disantap. Solusi praktis untuk pecinta pizza di rumah. - Kentang Beku
Kentang dalam bentuk potongan siap goreng atau panggang sangat cocok dijadikan lauk atau camilan. Produk ini termasuk salah satu favorit konsumen. - Donat Beku
Donat yang telah digoreng dan kemudian dibekukan tersedia dalam kemasan tertutup rapat. Tinggal dipanaskan sebentar sebelum disajikan kembali. - Cilok
Jajanan dari tepung tapioka yang diisi daging atau bumbu kini hadir dalam versi beku. Kamu hanya perlu merebus atau menggorengnya sesuai selera. - Tempura
Hidangan khas Jepang ini terdiri dari seafood atau sayur yang dibalut tepung dan digoreng renyah. Versi beku sangat mudah untuk disiapkan kembali dan cocok disantap dengan saus celup. - Katsu
Katsu adalah irisan daging, biasanya ayam, yang dilapisi tepung roti dan digoreng. Produk beku ini bisa langsung digoreng kembali dan disajikan bersama nasi dan saus tonkatsu. - Siomay
Kini, makanan ini juga tersedia dalam bentuk beku. Disajikan dengan saus kacang dan sambal yang telah dikemas bersama, siomay beku menjadi pilihan makanan praktis yang tetap nikmat saat disajikan hangat.
Harga Frozen Food
Besaran harga produk makanan beku sangat beragam dan bergantung pada jenis item yang dijual. Misalnya, produk olahan ayam seperti nugget dalam kemasan 500 gram biasanya dipasarkan dengan harga mulai dari Rp20.000 hingga Rp40.000.
Sementara itu, sosis umumnya dijual dalam takaran satu kilogram, dengan harga bervariasi antara Rp40.000 hingga Rp100.000.
Rentang harga ini dipengaruhi oleh kualitas serta bahan baku yang digunakan dalam proses produksinya.
Untuk jenis makanan seperti bakso dan siomay dalam bentuk beku, kisaran harganya berada di angka Rp30.000 hingga Rp60.000 per setengah kilogram. Produk ini cukup populer karena kepraktisannya saat disajikan.
Adapun daging sapi dalam kondisi beku cenderung memiliki harga lebih tinggi. Biasanya dimulai dari Rp100.000 per kilogram, dan bisa lebih mahal tergantung pada jenis potongan serta kualitas dagingnya.
Produk yang termasuk kategori makanan siap masak—seperti dimsum dan pizza dalam versi beku—dijual per bungkus dengan harga mulai dari Rp30.000 hingga Rp80.000.
Perbedaan harga ini bergantung pada merek dan isi dari produk tersebut.
Mengetahui kisaran harga berbagai jenis makanan beku sangat penting, terutama jika kamu ingin terjun ke dalam bisnis ini.
Penetapan harga harus dilakukan secara cermat agar tidak terlalu tinggi sehingga membuat pembeli enggan, atau terlalu rendah yang justru bisa menggerus margin keuntunganmu.
Modal Usaha Frozen Food
Saat membahas dunia bisnis, tentu saja tidak bisa dilepaskan dari pembahasan mengenai dana awal. Modal usaha frozen food cukup fleksibel karena dapat disesuaikan dengan ukuran bisnis yang ingin dijalankan. Untuk pemula, memulai dari skala kecil bisa menjadi langkah yang bijak.
Agar lebih jelas, berikut adalah estimasi kebutuhan dana yang bisa kamu jadikan acuan sebelum memulai.
Pengeluaran Awal
- Freezer
Perangkat ini menjadi perlengkapan utama yang wajib dimiliki. Untuk ukuran kecil yang cukup menyimpan stok awal, kamu bisa mendapatkannya dengan harga berkisar antara Rp2.000.000 hingga Rp4.000.000. - Stok Produk
Bila kamu memilih menjadi reseller atau distributor, maka perlu menyediakan dana untuk membeli produk dalam jumlah tertentu. Sebagai permulaan, kisaran dana yang ideal berada di angka Rp3.000.000 sampai Rp5.000.000. - Kemasan
Dibutuhkan bahan pengemas seperti plastik atau box yang aman untuk makanan. Alokasi anggarannya sekitar Rp500.000 hingga Rp750.000 untuk awal. - Label dan Desain
Agar tampilan produk menarik, kamu perlu membuat logo serta desain kemasan. Biaya untuk pembuatan label dan branding bisa mulai dari Rp300.000 hingga Rp750.000, tergantung kualitas yang diinginkan.
Pengeluaran Bulanan
- Tagihan Listrik
Karena freezer perlu menyala terus-menerus, konsumsi daya tentu meningkat. Rata-rata tambahan biaya listrik per bulan bisa berkisar antara Rp300.000 hingga Rp500.000. - Biaya Transportasi
Dana ini digunakan untuk pengambilan stok dari supplier maupun pengiriman ke pelanggan. Besarnya anggaran dapat disesuaikan, namun rata-rata berada pada kisaran Rp200.000 hingga Rp500.000 setiap bulan.
Melalui perhitungan tersebut, total dana yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis ini berada di angka Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000.
Jumlah ini tentu bisa disesuaikan tergantung dari besar kecilnya skala usaha yang ingin kamu jalankan, sehingga perencanaan untuk usaha frozen food bisa lebih efisien dan tepat sasaran.
Prediksi Keuntungan Usaha Frozen Food
Setelah kamu memahami kebutuhan untuk memulai bisnis ini, kamu juga bisa menghitung potensi keuntungan yang bisa didapatkan.
Bisnis makanan beku menawarkan peluang laba yang cukup menarik karena permintaan yang cenderung stabil sepanjang tahun.
Contohnya, jika kamu menjual nugget dengan harga Rp25.000 per kemasan dan mengambil keuntungan Rp5.000 per pack, menjual 20 pack setiap hari akan menghasilkan Rp100.000 per hari atau sekitar Rp3.000.000 dalam sebulan.
Dan itu baru dari satu jenis produk saja! Jika kamu menyediakan berbagai produk lain seperti bakso, sosis, atau makanan siap saji, pendapatan kamu tentu bisa lebih besar.
Dengan pengelolaan yang tepat, potensi keuntungan bisa berkisar antara 20% hingga 40%, tergantung pada harga pembelian dan strategi penjualan yang digunakan.
Tips Memulai Bisnis Makanan Beku untuk Pemula
Memulai usaha memang bisa terasa menantang, terutama bagi yang baru pertama kali terjun ke dunia bisnis.
Namun, jangan biarkan hal itu membuatmu ragu. Berikut beberapa saran untuk memulai usaha makanan beku:
- Lakukan Riset Pasar
Sebelum mulai, lakukan survei kecil untuk mengenali siapa target konsumenmu.
Apakah lebih banyak ibu rumah tangga yang mencari makanan praktis untuk anak-anak, atau pekerja kantoran yang butuh stok makanan cepat saji?
Riset ini sangat membantu dalam menentukan produk mana yang paling diminati.
- Pilih Produk Unggulan
Tentukan jenis produk utama yang akan dijual. Mulailah dengan produk yang sudah terbukti laris, seperti nugget dan sosis, sebelum menambah variasi produk lainnya. - Cari Pemasok yang Terpercaya
Pastikan produk yang kamu jual berasal dari pemasok yang menjamin kualitas. Jangan hanya mencari harga murah, tetapi juga perhatikan rasa dan mutu agar pelanggan puas dan mau kembali membeli. - Manfaatkan Media Sosial
Di era digital, media sosial adalah alat promosi yang sangat efektif. Gunakan platform seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, atau TikTok untuk memperkenalkan produk. Berikan pula diskon atau promo khusus agar menarik lebih banyak pembeli. - Jaga Kualitas Produk
Simpan produk dengan cara yang benar agar tetap segar dan berkualitas. Pastikan suhu freezer selalu sesuai dan kemasan aman serta tahan lama untuk menjaga kesegaran produk. - Berikan Pelayanan Ramah dan Cepat
Layanan yang baik dan pengiriman cepat akan membuat pelanggan loyal dan merekomendasikan usahamu ke orang lain. Selalu responsif dan ramah dalam melayani pertanyaan atau pesanan. - Terus Berinovasi
Jika produk biasa mulai kehilangan daya tarik, jangan ragu untuk berkreasi dengan produk baru yang unik dan berbeda. Misalnya, coba tawarkan makanan beku sehat dengan bahan organik atau tanpa tambahan MSG.
Dengan langkah-langkah tersebut, peluang untuk sukses dalam bisnis makanan beku bisa semakin besar dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, memulai bisnis makanan beku memerlukan perencanaan matang dan modal usaha frozen food yang tepat agar usaha bisa berjalan lancar dan berkembang pesat.